Jumlah pejuang asing yang masuk ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS telah menurun tajam, sangat kecil dibanding jumlah pejuang asing yang masuk tahun lalu, demikian menurut seorang jenderal Amerika hari Selasa (26/4).
Mayor Jenderal Peter Gersten, Wakil Komandan Operasi dan Intelijen bagi koalisi tempur ISIS yang dipimpin Amerika, mengatakan kepada para wartawan melalui telewicara dari Baghdad bahwa kira-kira 1.500 hingga 2.000 pejuang asing masuk ke Irak dan Suriah setiap bulan ketika ia mulai ditugaskan ke Baghdad pada pertengahan tahun 2015.
"Kini setelah kita bertempur melawan ISIS selama satu tahun, perkiraan kami jumlah itu turun menjadi kira-kira 200 orang (per bulan)," kata Mayjen Gersten.
Koalisi juga melihat meningkatnya jumlah pembelotan pejuang ISIS, serta ketidakmampuan kelompok militan ini untuk membayar gaji para pejuangnya, ujar Mayjen Gersten.
"Kami melihat ketidakmampuan untuk bertempur. Kami mengamati mereka berusaha meninggalkan ISIS, dan dalam segala aspek, kini moral mereka telah hancur," kata Mayjen Gersten. [zb/ds]