Jumlah pemukim Israel yang tinggal di Tepi Barat meningkat pesat hingga hampir seperempat dalam lima tahun terakhir, yaitu menjadi 430 ribu orang, demikian ujar Yaakov Katz, seorang pemimpin pemukim terkemuka hari Minggu (25/3). Ketika menyampaikan data jumlah penduduk baru itu Katz mengatakan ini semua karena gagasan solusi dua negara antara Israel dan Palestina, yang didukung masyarakat internasional.
Katz mengeluarkan laporan tersebut ketika pemerintah Israel sedang berunding dengan pemerintah Trump tentang beberapa pemahaman yang diperkirakan akan mencakup pembatasan pembangunan permukiman. “Kita bicara tentang situasi yang tidak akan bisa diubah,” ujar Katz. Ditambahkannya, “Sangat penting mengetahui angka ini dan perkembangannya.”
Menurut Katz, jumlah pemukim mencapai 420.899 pada 1 Januari lalu, atau naik 3,6% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 406.332 orang. Juga berarti naik 23% dibanding jumlah pemukim tahun 2012 yang mencapai 342.414 orang.
Katz mengatakan angka ini didasarkan pada data dari Kementerian Dalam Negeri yang belum dipublikasikan. Kementerian – yang mengawasi pendaftaran jumlah penduduk – belum memberi komentar. Tetapi Peace Now, sebuah kelompok pemerhati anti-permukiman mengatakan jumlah itu cukup beralasan.
Angka yang disampaikan Katz itu tidak mencakup pembangunan permukiman di Jerusalem Timur dimana kini dihuni oleh lebih dari 200 ribu warga Israel. [em]