Pentagon mengatakan sekitar 11 ribu tentara Amerika sekarang ini bertugas di Afghanistan, bukan 8.400 seperti yang dikemukakan Kementerian Pertahanan sebelumnya.
Jumlah yang lebih tinggi itu dikemukakan setelah Menteri Pertahanan Jim Mattis menyerukan perkiraan kekuatan pasukan yang lebih akurat, sementara pemerintahan Trump menyusun kebijakan baru terkait Afghanistan.
Juru bicara Pentagon Dana White mengatakan kepada wartawan hari Rabu perkiraan 11 ribu didasarkan pada metode penghitungan yang disederhanakan yang memberikan transparansi lebih besar sementara meningkatkan kemampuan komandan di lapangan untuk menyesuaikan dengan kondisi di medan tempur.
Angka sebelumnya yang lebih rendah tidak menghitung tentara yang bertugas di Afghanistan kurang dari 120 hari, masa tugas singkat yang mungkin mencakup misi dukungan tempur sementara atau misi pengambilan peralatan.
Letnan Jenderal Kenneth “Frank” McKenzie Jr., direktur staf Kepala Staf Gabungan, mengatakan cara baru penghitungan pasukan menggunakan angka kasar, dan bukan jumlah persis tentara. Ini, tambahnya, memberikan fleksibilitas lebih besar kepada komandan dalam mengerahkan personil ke medan tempur. [ds]
