Seorang bersenjata tak dikenal telah menyerang dan melukai pemimpin redaksi surat kabar terkemuka di Afghanistan, serangan serupa terbaru di negara di mana wartawan sering mengalami kekerasan dan ancaman itu.
Serangan semalam terhadap Abdul Saboor Sarir dari harian berbahasa Inggris di Kabul, Afghanistan Times, berlangsung di bagian yang sangat aman dari ibukota Afghanistan.
Tiga orang bersenjata mencegat kendaraan Sarir di daerah Khwaja Bughra ketika dia pulang dari kantor, lalu mengambil mobil, laptop dan ponsel milik Sarir setelah menembak kepalanya, menurut surat kabar itu.
Pusat Jurnalis Independen Afghanistan (AFJC), yang membela hak-hak jurnalis dan insan media di negara yang dilanda perang itu hari Senin (10/10) mengutuk kekerasan tersebut.
Lembaga itu menyerukan kepada pemerintah agar segera memulai penyelidikan atas serangan tersebut untuk mengidentifikasi tersangka dan “mengambil tindakan cepat terhadap mereka yang bertanggung jawab.”
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas kekerasan itu. [lt]