Hampir 11 juta pelajar China, Selasa (7/7), mulai mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang tertunda selama berpekan-pekan akibat kebijakan pembatasan aktivitas terkait wabah virus corona.
Ujian selama empat hari yang dikenal sebagai gaokao itu merupakan penentu utama bisa diterimanya para pelajar di perguruan-perguruan tinggi bergengsi di negara itu.
Ujian tersebut merupakan kegiatan pertemuan besar-besaran pertama yang diselenggarakan di China sejak pemerintah melarang kegiatan seperti itu beberapa bulan lalu untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sebelum memulai ujian, para pelajar diharuskan menjalani pemeriksaan temperatur tubuh. Mereka juga diharuskan menjaga jarak dan mengenakan masker.
Namun, menurut gambar-gambar dan video-video yang beredar di media sosial, kerumunan-kerumunan besar para pelajar yang seharusnya tidak terjadi terlihat di banyak lokasi ujian. Sebagian dari mereka bahkan terlihat melepas masker penutup hidung dan mulut mereka.
Pemerintah China melaporkan, semua kasus baru virus corona pada hari Selasa (7/7) berasal dari mereka yang baru pulang dari luar negeri. Pihak berwenang Shanghai mengatakan, dua kasus yang dikukuhkan di sana dalam 24 jam terakhir adalah dua pelajar yang baru pulang dari dari luar negeri, satu dari Inggris, dan lainnya dari AS. Sekitar 108 orang yang kebetulan berada dalam satu pesawat dengan mereka kini sedang dikarantina. China, hingga saat ini, secara resmi telah melaporkan lebih dari 83.000 kasus Covid-19 yang telah dikukuhkan. [ab/uh]