Jutaan orang di Amerika menyaksikan gerhana matahari langka yang menggelapi langit mulai dari Samudera Pasifik hingga Atlantik, untuk pertamakalinya dalam 99 tahun.
Suhu udara di Oregon turun secara signifikan saat bulan bergerak menutupi matahari.
Diperkirakan 200 juta orang hari Senin berada di jalur gerhana yang berlangsung satu hari, membentang dari Oregon di Pantai Pasifik, melintasi jantung Amerika, sampai ke South Carolina di Pantai Atlantik.
Kota-kota dan taman-taman di sepanjang jalur yang dilewati gerhana telah bersiap-siap menghadapi banjir pengunjung yang membawa teleskop, kamera, dan kaca mata khusus untuk menyaksikan fenomena yang diperkirakan Badan Antariksa Amerika menjadi gerhana yang paling banyak diamati dan diabadikan dalam sejarah.
Lebih dari 100 ribu orang berkumpul di kota Madras yang berpenduduk 7 ribu orang di negara bagian Oregon, salah satu tempat yang pertama dilewati gerhana matahari kali ini. Menurut harian Los Angeles Times, Garda Nasional telah dikerahkan untuk menangani kemacetan lalu lintas di Madras.
Gerhana total itu berlangsung paling lama di dekat Carbondale, Illinois, selama 2 menit dan 44 detik.
Ratusan orang antre di luar museum untuk menggunakan teleskop melihat gerhana sebagian di negara bagian Washington.
Kota pertama yang mengalami gerhana total adalah Lincoln Beach, Oregon, pukul 10.16 pagi waktu Pasifik dan yang terakhir, Charleston, South Carolina, pukul 2:48 siang waktu pantai timur Amerika.
Jalur gerhana total merupakan sebuah pita selebar sekitar 10 kilometer yang melintasi Amerika secara diagonal. Orang-orang di luar pita itu dapat menyaksikan gerhana parsial, termasuk sebagian wilayah Kanada dan Amerika Selatan.
Gerhana matahari total berikutnya di Amerika akan terjadi dalam tujuh tahun mendatang. Tahun depan akan terjadi gerhana matahari total yang dapat disaksikan dari Pasifik Selatan, Chile, dan Argentina. [ka/ii/ds]