Pemerintah Afghanistan yang didukung AS mengumumkan, Rabu, menolak rencana menghadiri konperensi banyak negara di Rusia mengenai masa depan Afghanistan, yang kemungkinan juga dihadiri perwakilan Taliban.
Selain Kabul dan Taliban, Moskow telah mengundang 11 negara regional penting, termasuk China, Pakistan dan Iran, untuk berpartisipasi dalam pertemuan 4 September di ibukota Rusia itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Sibghatullah Ahmadi, mengukuhkan kepada VOA hari Rabu (22/8) bahwa pemerintahnya memutuskan untuk tidak mengirim delegasi ke pembicaraan di Rusia itu, tapi tidak mengungkapkan alasannya.
Para pejabat Afghanistan dilaporkan marah karena Moskow tidak berunding dengan mereka terlebih dahulu seberlum mengundang Taliban.
Ahmadi tidak mengukuhkan laporan itu, namun mengatakan bahwa pemerintah Islam Afghanistan harus menjadi titik fokus perkembangan yang terjadi di dunia mengenai Afghanistan.
Ia menegaskan Kabul memiliki hubungan baik dengan Moskow dan kedua negara selalu saling berkonsultasi mengenai semua isu, khususnya yang terkait dengan proses perdamaian dan rekonsiliasi yang dipimpin pemerintah Afghanistan. [ab/uh]
