Israel melangsungkan pertemuan kabinet hari Minggu (23/7) untuk mengkaji-ulang keputusan pemasangan beberapa pemindai logam di kompleks Masjid Al Aqsa, pasca meningkatnya ketegangan dengan negara-negara Muslim sepekan terakhir ini, yang diikuti dengan aksi demontrasi dan kekerasan antara Israel-Palestina.
Para menteri mengadakan pertemuan di tengah memuncaknya kontroversi di dalam negeri, dimana sebagian pengamat menilai pemerintah Israel telah bertindak tanpa pertimbangan menyeluruh terhadap dampak langkah-langkah keamanan baru di kawasan masjid paling suci, yang sekaligus menjadi pusat konflik Israel-Palestina.
Dalam apa yang dinilai sebagai dampak lanjutan atas insiden tersebut, dua warga Yordania tewas dan seorang warga Israel luka-luka dalam insiden penembakan di kompleks Kedutaan Besar Israel di Amman, Yordania, hari Minggu (23/7).
Direktorat Keamanan Publik Kerajaan Yordania mengatakan sebelum penembakan itu, kedua warga Yordania memasuki kompleks kedutaan besar Israel itu untuk pekerjaan pertukangan.
Kementerian Luar Negeri Israel belum memberi komentar apapun atas insiden tersebut. [em]