Kelompok bisnis Eropa menyatakan peraturan yang tidak jelas dan sikap pilih kasih dalam kebijakan pengadaan di Tiongkok merugikan perusahaan-perusahaan asing sampai miliaran dolar.
Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok melontarkan tuduhan itu Rabu ini saat mengeluarkan survei dari 50 lebih perusahaan Eropa yang berbisnis di Tiongkok. Ini adalah yang terbaru dari serentetan keluhan internasional mengenai kebijakan pengadaan yang tidak adil oleh pemerintah Tiongkok dan perusahaan negara, yang diperkirakan akan membelanjakan satu triliun dolar per tahun.
Menurut badan itu, perusahaan-perusahaan Eropa dirugikan pada hampir setiap tahap ketika bersaing dengan perusahaan Tiongkok untuk mendapatkan kontrak. Dikatakan, anggotanya secara rutin mengalami kesulitan untuk mengetahui persyaratan tender, dan peraturan ditegakkan secara tidak merata.
Kamar Dagang Amerika membentangkan keluhan serupa dalam surveinya bulan lalu. Namun sebagian besar perusahaan Amerika melaporkan pendapatan mereka naik pada tahun 2010 dan lebih dari 80 persen menyatakan berencana meningkatkan investasi di Tiongkok tahun ini.