"Jika kita memenangkan negara bagian ini, kita memenangkan semuanya," kata Presiden AS Donald Trump pada kampanye di negara bagian Arizona, yang memiliki 11 suara elektoral dari 270 suara yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan
Trump memenangkan negara bagian itu dengan 4 poin persentase pada 2016.
"Kita berada di urutan pertama di Arizona," kata Trump pada kampanye di Prescott, yang pertama dari kampanye dua hari di negara bagian barat daya, dua minggu sebelum pemilu.
Rata-rata jajak pendapat utama yang dirilis bulan ini menunjukkan calon dari Partai Demokrat Joe Biden unggul di Arizona dengan sekitar 3 poin persentase dalam margin kesalahan untuk sebagian besar survei, yang artinya pengamat politik menganggap persaingan itu hampir berlangsung ketat.
“Ini bukan negara bagian Partai Republik seperti pada umumnya,” kata Fred Gonzalez, asisten profesor di Jurusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik, Universitas Arizona.
“Negara bagian ini punya budaya sendiri. Orang Arizona bangga tidak sekedar mengikuti apa yang dilakukan negara bagian pendukung Partai Republik lainnya," imbuhnya.
Citra Trump sebagai orang di luar politik dan pendekatannya menarik perhatian warga Arizona pada 2016. Sejak itu, citranya lebih mirip "dengan semangat yang ditolak orang Arizona, seperti pola pikir pemujaan kepada pemimpin," kata Gonzalez kepada VOA, Senin (19/10).
Sementara itu, Covid-19 secara tidak proporsional telah berimbas pda populasi Latin dan Pribumi.
"Kampanye Trump belum menemukan cara untuk membuat Trump memenangkan masalah itu, atau dalam pendidikan atau layanan kesehatan, yang merupakan prioritas besar bagi warga Arizona," kata Gonzalez. “Sudah tinggal dua minggu lagi, dan banyak orang sudah memberikan suara.”
Grant Woods, seorang mantan jaksa agung Arizona, mengecam Trump karena hari Senin mengadakan kampanye di luar ruangan tanpa melakukan jarak sosial ketika jumlah kasus virus korona di negara bagian itu meningkat.
“Apa gunanya mengumpulkan 1.000 orang dalam ruang tertutup tanpa masker? Intinya adalah membuatnya merasa lebih baik. Tapi itu tidak dipahami orang-orang yang berperilaku sembrono hanya untuk membelai egonya,” kata Woods, seorang pendukung Partai Republik yang beralih menjadi pendukung Partai Demokrat kepada VOA.
Trump, dalam kampanye di Prescott, mengecam media karena terus berfokus pada virus corona dan mengatakan warga Amerika sudah bosan dengan liputan berita kabel tentang pandemi dan merupakan upaya untuk menekan pemungutan suara. [my/pp]