Dr. Scott Atlas, seorang neuroradiologi, adalah akademisi pada sebuah lembaga kajian berhaluan konservatif, penasihat sains President Donald Trump, dan anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih.
Dia juga merupakan orang terbaru dalam dunia Trump yang cuitannya diblokir oleh Twitter.
Associated Press melaporkan pada akhir pekan, Atlas mencuit “Masker berfungsi? TIDAK," dan mengatakan penggunaan masker secara luas tidak didukung. Twitter mengatakan kepada Associated Press bahwa cuitan itu melanggar kebijakannya yang melarang informasi keliru dan menyesatkan mengenai Covid-19 yang bisa membahayakan.
Label “Cuitan ini tidak tersedia" muncul di laman Twitter Atlas, menutupi cuitannya.
Atlas mencuit lagi, kali ini tak dihapus, setidaknya hingga Minggu (18/10) malam. Dia memuji apa yang disebutnya "panduan" Trump, yaitu untuk "menggunakan masker sebagaimana mestinya -- ketika berdekatan dengan orang lain, terutama mereka yang berisiko tinggi. Jika tidak, jaga jarak. Tidak ada mandat secara luas."
Dihapusnya cuitan Atlas itu merupakan yang terbaru dalam apa yang telah menjadi pertikaian antara Trump dan perusahaan-perusahaan internet. Twitter telah memblokir atau memberi peringatan pada cuitan-cuitan Trump terkait Covid-19 serta pemilihan lewat pos.
Twitter mengatakan kepada AP perusahaannya bergantung pada otorita kesehatan publik untuk menentukan apakah sebuah pernyataan keliru atau menyesatkan.
Atlas mengatakan kepada AP bahwa langkah Twitter itu merupakan bentuk penyensoran. [vm/ft]