Tautan-tautan Akses

Kanada Tangguhkan Impor Sarung Tangan Malaysia Supermax karena Dugaan Kerja Paksa


Seorang pekerja memeriksa sarung tangan di pabrik Top Glove di Klang di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 11 Januari 2010. (Foto: Reuters)
Seorang pekerja memeriksa sarung tangan di pabrik Top Glove di Klang di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 11 Januari 2010. (Foto: Reuters)

Kanada menghentikan sementara impor dari produsen sarung tangan Malaysia Supermax Corp karena menunggu hasil audit. Keputusan itu diambil beberapa minggu setelah Amerika Serikat melarang perusahaan tersebut atas tuduhan pengerahan tenaga kerja paksa.

Reuters, Senin (15/11), melaporkan pabrik-pabrik Malaysia yang memproduksi berbagai macam barang, mulai dari sarung tangan medis hingga minyak kelapa sawit, semakin mendapat sorotan atas tuduhan penyalahgunaan pekerja asing, yang merupakan bagian penting dari tenaga kerja manufaktur.

Setelah Amerika Serikat menangguhkan impor Supermax bulan lalu, Departemen Layanan dan Pengadaan Publik Kanada mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya menahan pengiriman Supermax karena menunggu laporan Supermax Healthcare Canada yang diharapkan akan keluar pada pertengahan bulan.

"Mengingat situasi saat ini, Kanada telah terlibat dengan perusahaan untuk mencari jaminan bahwa Supermax Corp tidak terlibat dalam praktik kerja paksa," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Supermax tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengeluarkan "Perintah Penahanan Pelepasan" pada 21 Oktober yang melarang impor dari Supermax berdasarkan informasi wajar yang mengindikasikan penggunaan kerja paksa dalam operasi manufakturnya.

Supermax mengatakan telah melakukan kontak dengan agensi AS untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut. Perusahaan juga telah menugaskan sebuah perusahaan konsultan independen untuk melakukan audit terhadap status pekerja asing di pabriknya.

Kanada mengatakan akan menentukan langkah selanjutnya setelah meninjau laporan dari Supermax cabang Kanada.

"Pemerintah Kanada berkomitmen untuk memastikan bahwa mereka tidak melakukan bisnis dengan perusahaan yang menerapkan praktik tidak etis, baik secara langsung maupun dalam rantai pasokan mereka," tambahnya. [ah/rs/au]

Recommended

XS
SM
MD
LG