Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia tidak berencana mengubah kebijakan pengungsinya, walaupun kalah besar dalam pemilu negara bagian hari Minggu yang menunjukkan pendapat yang bertentangan mengenai pendekatan liberalnya ke imigrasi.
Hari Minggu (13/3), partai Alternatif Deutschland yang nasionalis memenangkan perwakilan dalam pemilu tiga negara bagian yang dipandang banyak kalangan sebagai suara protes menentang kebijakan pintu-terbuka Merkel bagi pengungsi.
Merkel menyebut kekalahan itu “hari yang sulit” bagi partai Kristen Demokratnya yang konservatif.
Merkel telah mengalami desakan yang meningkat agar menutup Jerman bagi migran, banyak dari mereka warga Suriah, dan lain-lain yang mengungsi dari perang, tetapi Merkel tidak mau menetapkan batas jumlah pendatang. [gp]