Kanselir Jerman Olaf Scholz hari Kamis (18/8) mengatakan pemerintahannya untuk sementara waktu akan menurunkan pajak atas gas alam guna mengurangi tekanan keuangan pada warga yang mengalami kesulitan karena melonjaknya biaya energi.
Pengumuman dalam konferensi pers yang diadakan di Berlin secara tergesa-gesa itu datang sehari setelah demonstrasi di luar ibu kota itu.
Scholz mengatakan pemerintahnya telah memutuskan untuk menurunkan pajak pertambahan nilai gas dari 19% menjadi 17% hingga akhir Maret 2024.
“Kenaikan harga gas merupakan beban besar bagi banyak warga,” ujar Scholz seraya menambahkan bahwa langkah-langkah lebih lanjut akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Selain kenaikan harga grosir untuk gas alam – akibat perang Rusia di Ukraina sejak 24 Februari lalu – konsumen di Jerman juga harus membayar biaya tambahan baru untuk menopang perusahaan energi yang berusaha keras menemukan pasokan baru di pasar global.
Pemerintah Jerman awalnya berencana menahan diri untuk tidak membebankan PPN atas biaya tambahan itu, tetapi gagasan itu ditolak oleh Komisi Eksekutif Uni Eropa awal minggu ini.
Scholz mengatakan menurunkan pajak atas pembelian gas secara umum akan lebih dari sekadar menutupi biaya tambahan baru, yang secara efektif berarti akan dibayar dari kas negara.
Scholz menegaskan masalah ini adalah soal “keadilan… guna memastikan bahwa negara tetap bersatu selama menghadapi krisis ini.” [em/jm]
Forum