Angkatan Laut Amerika mengirim kapal perusak USS Stethem dan kapal barang USNS Cesar Chavez melintas Laut China Selatan menuju Laut China Timur melalui Selat Taiwan pada Minggu (24/2) sampai Senin (25/2). Militer Amerika menyebutnya “pelayaran rutin”, namun sudah pasti membuat berang China.
“Pelayaran rutin melalui perairan internasional Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata sebuah pernyataan.
Departemen Pertahanan “akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana saja dibolehkan oleh hukum internasional.”
Beijing memandang kapal yang melayari Selat Taiwan pada dasarnya melanggar kedaulatannya – sedang Amerika dan banyak negara lain memandang selat itu sebagai perairan internasional yang terbuka bagi siapa saja.
China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang masih harus disatukan, meskipun keduanya berpemerintahan sendiri sejak perang saudara di China daratan pada 1949.
Di samping berpemerintahan sendiri, mata uang dan bendera sendiri, PBB tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka. [al]