Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengumumkan pencalonan dirinya kembali pekan ini menyusul meningkatnya dukungan publik setelah ia berbicara menentang saran Presiden China, Xi Jinping bahwa Taiwan dan China harus bersatu sebagai sebuah negara.
Setelah partainya kalah dalam pilkada November lalu, tingkat dukungan publik terhadap dirinya hanya 24 persen. Pada Januari, setelah hampir setiap hari berbicara menentang gagasan Xi, tingkat dukungan publiknya meningkat menjadi 34,5 persen, berdasarkan sebuah survai Yayasan Opini Publik Taiwan.
Pada Rabu (20/2), Tsai mengindikasikan, ia berencana mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan empat tahun lagi sebagai presiden. Sejumlah pakar politik mengatakan, terinspirasi oleh peningkatan dukungan publik ity, pada masa awal kampanyenya tahun depan, Tsai kemungkinan akan memfokuskan usahanya untuk meningkatkan kecurigaan masyarakat Taiwan terhadap China.
China mengaku memiliki kedaulatan atas Taiwan sejak 1940-an dan bersikeras mengatakan bahwa kedua negara pada akhirnya harus bersatu. Kebanyakan warga Taiwan menentang keinginan China itu. [ab]