Tautan-tautan Akses

Kapal Diserang di Laut Merah, Kemungkinan Aksi Houthi


FILE - Asap mengepul setelah ledakan di kapal yang menurut Houthi merupakan serangan mereka terhadap MV Tutor milik Yunani di Laut Merah, tertanggal 12 Juni 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari sebuah video. (PUSAT MEDIA HOUTHI/Handout via REUTERS)
FILE - Asap mengepul setelah ledakan di kapal yang menurut Houthi merupakan serangan mereka terhadap MV Tutor milik Yunani di Laut Merah, tertanggal 12 Juni 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari sebuah video. (PUSAT MEDIA HOUTHI/Handout via REUTERS)

Sebuah kapal yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah, Kamis (27/6) melaporkan terkena serangan yang kemungkinan besar dilakukan oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Kapal tersebut mengeluarkan panggilan radio di lepas pantai kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai kelompok itu, dan mengaku telah diserang, kata perusahaan keamanan swasta Ambrey. Sebuah kapal perang di daerah tersebut merespons serangan tersebut, tambah Ambrey.

Tidak jelas apakah ada yang terluka atau kapal itu rusak akibat serangan tersebut. Baik militer Inggris maupun AS tidak segera melaporkan serangan tersebut.

Kelompok Houthi tidak segera mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Namun, biasanya dibutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari bagi mereka untuk mengakui serangan mereka.

Kelompok pemberontak itu telah menarget lebih dari 60 kapal dengan rudal dan drone dalam kampanye mereka yang telah menewaskan empat pelaut. Mereka bahkan telah menenggelamkan dua kapal sejak November.

Sementara itu, operasi serangan udara yang dipimpin AS telah menarget kelompok Houthi sejak Januari, dengan rangkaian serangan pada tanggal 30 Mei menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 42 lainnya, kata kelompok itu. Kelompok Houthi menyatakan bahwa serangan mereka menarget kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat atau Inggris. Namun, banyak kapal yang diserang memiliki sedikit atau tidak ada hubungannya dengan perang Israel-Hamas, termasuk kapal-kapal yang menuju Iran.

Pada Selasa malam, Juru bicara militer Houthi, Brigjen Yahya Saree, mengklaim kelompoknya melakukan serangan pada Senin lalu terhadap kapal kontainer MSC Sarah V berbendera Liberia yang dikelola Yunani. Pada Rabu malam, Houthi mengklaim mereka menggunakan rudal balistik hipersonik baru dalam serangan tersebut.

Komando Pusat militer AS juga mengatakan pihaknya menghancurkan sebuah situs radar Houthi. Serangan lain pada hari Rabu di Teluk Aden diduga dilakukan oleh Houthi, meskipun kelompok itu belum mengklaim serangan tersebut. [ab/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG