Delapan nelayan Filipina ditembak mati oleh sedikitnya lima terduga perompak yang menaiki kapal mereka di Filipina selatan, kata para pejabat hari Selasa (10/1).
Tujuh awak kapal lainnya selamat dari serangan itu, Senin malam (9/1) di perairan dekat Zamboanga City setelah melompat dari kapal dan berenang menjauh ketika para penyerang mulai mengikat rekan-rekan mereka, kata Komodor Joel Garcia, kepala Penjaga Pantai Filipina.
Dua korban berhasil mencapai daratan dan melaporkan pembantaian itu kepada kepala desa, yang kemudian melapor ke penjaga pantai. Dua kapal dikirim ke daerah perairan itu, dan personel penjaga pantai menemukan kapal nelayan tersebut mengambang dengan delapan mayat di dalamnya.
Letnan Kolonel Alvin Dagalea, komandan stasiun penjaga pantai di Zamboanga di pulau Mindanao, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa para penyerang bersenjata tersebut diyakini sebagai bajak laut.
Militan Abu Sayyaf dituduh berada di balik serangkaian pembajakan kapal laut di Filipina selatan. Pekan lalu, satuan penjaga pantai dan angkatan laut menggagalkan upaya para pria bersenjata yang diduga anggota Abu Sayyaf untuk membajak sebuah kapal kargo di provinsi Basilan. [lt]