Lebih dari 800 migran yang diselamatkan, termasuk bayi, mendarat di sebuah pelabuhan di Sisilia pada Minggu (7/11), setelah berhari-hari menunggu di Laut Tengah, di atas sebuah kapal bantuan kemanusiaan Jerman.
Pihak berwenang Italia memberikan izin kepada kapal bantuan kemanusiaan Jerman Sea-Eye 4, dari organisasi amal Sea-Eye, untuk memasuki pelabuhan Trapani di Sisilia Barat pada Sabtu pagi.
Mayoritas dalam kelompok migran itu berasal dari Afrika Barat, Mesir atau Maroko, kata Giovanna di Benedetto dari organisasi kemanusiaan Save the Children Italia.
Di Benedetto mengatakan, “Menurut informasi dari kapal, ada sekitar 170 anak di bawah umur di dalamnya. Kami tidak tahu berapa banyak yang tidak ada pendampingnya dan berapa banyak yang bersama keluarga mereka.”
Selalu ada anak-anak di bawah umur di antara migran yang tiba. Menurut Di Benedetto, tahun ini ada lebih banyak anak-anak di bawah umur yang tiba dibandingkan dengan tahun lalu, 7.800 anak-anak di bawah umur tanpa pendamping dibandingkan dengan 4.600 orang pada periode yang sama tahun lalu.
Sesuai dengan peraturan COVID-19 di Italia, orang-orang dewasa mula-mula dibawa ke kapal-kapal lain untuk karantina pencegahan, sedangkan sekitar 160 anak-anak di bawah umur, termasuk bayi dan anak usia di bawah 4 tahun, dibawa ke tempat penampungan di darat.
Sekitar separuh dari migran yang diselamatkan Sea-Eye 4 berasal dari sebuah kapal kayu yang tenggelam pada 4 November, sedangkan yang lainnya diselamatkan dari laut dalam berbagai operasi terpisah.
Lebih dari 54 ribu migran telah menyeberangi Laut Tengah sepanjang tahun ini. [uh/ab]