Sedikitnya 64 migran dikhawatirkan tewas ketika tim penyelamat menemukan sebuah kapal pernyelundup manusia yang penuh sesak tenggelam di lepas pantai Libya, kata beberapa pejabat hari Senin (8/1).
Penjaga pantai Italia menyelamatkan 86 dari hampir 150 orang yang berada di kapal itu di Laut Tengah hari Sabtu (6/1). Delapan jenazah, semuanya perempuan, telah ditemukan sampai saat ini.
"Menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh pejabat migrasi di Catania, kapal karet itu, pada saat berangkat, membawa 150 migran," kata Flavo Di Giacomo, juru bicara International Organization of Migration atau IOM, lewat Twitter hari Senin.
Perahu tersebut mula-mula terlihat dari sebuah pesawat terbang misi angkatan laut Eropa yang memantau perdagangan manusia pada hari Sabtu.
IOM menyebut Laut Tengah sebagai kawasan paling maut di dunia, yang telah menelan 2.832 migran tahun 2017, dan 4581 orang tahun 2016, ketika berusaha mencapai Italia dari Afrika Utara. [sp/ii]