Tom Moore, veteran Perang Dunia II berusia 100 tahun yang menarik perhatian rakyat Inggris pada awal pandemi virus corona dengan upaya penggalangan dananya, telah dirawat inap karena COVID-19.
Ikhwal sakitnya Kapten Tom diungkapkan oleh putrinya, Minggu (31/1).
Hannah Ingram-Moore mengungkap dalam pernyataan yang diunggah ke Twitter bahwa ayahnya, yang dijuluki Kapten Tom, telah dirawat di Rumah Sakit Bedford karena perlu "bantuan" untuk bernapas.
Dia mengatakan dalam beberapa pekan belakangan ayahnya dirawat karena pneumonia dan kemudian dinyatakan positif virus corona pekan lalu.
Dia mengatakan Moore dirawat di ruang perawatan umum, bukan di unit perawatan intensif.
"Layanan medis yang ia terima dalam beberapa pekan belakangan sangat luar biasa dan kami tahu bahwa para staf yang hebat di RS Bedford akan melakukan segala upaya untuk membuatnya nyaman dan semoga bisa kembali pulang secepatnya," katanya.
Moore menjadi semacam simbol harapan pada pekan-pekan pertama pandemi bulan April ketika dia berjalan kaki mengelilingi sebuah taman di Inggris sebanyak 100 kali, bertepatan dengan ulang tahunnya ke-100. Tadinya dia hanya menarget 1.000 pounds atau hampir Rp 20 juta saja, tapi pada akhirnya dia berhasil mengumpulkan 33 juta pounds atau lebih dari Rp 634 miliar.
Moore, yang naik pangkat menjadi kapten ketika bertugas di India dan Birma semasa perang, dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II pada Juli atas upaya penggalangan dananya itu.
Ucapan lekas sembuh datang dari banyak pihak, termasuk dari Perdana Menteri Boris Johnson, yang mencuit bahwa Moore telah "menginspirasi seluruh bangsa, dan saya tahu kami semua mendoakan agar Anda lekas sembuh." [vm/pp]