Sebuah surat kabar terkemuka Amerika mengatakan presiden Afghanistan menginginkan Amerika mengurangi keberadaan dan intensitas operasi militernya di Afghanistan.
Dalam wawancara dengan harian The Washington Post, Presiden Hamid Karzai mengatakan ia juga ingin Amerika berhenti melakukan razia pada malam hari yang menurutnya meresahkan rakyat Afghanistan dan dapat mendorong orang bergabung dengan pemberontak Taliban. Harian itu melaporkan bahwa Karzai berencana menggunakan wewenang veto mengenai operasi malam hari.
Karzai mengatakan kepada The Washington Post, sudah tiba waktunya untuk “mengurangi campur tangan dalam kehidupan rakyat Afghanistan.” Katanya, rakyat Afghanistan mulai tidak sabar dengan keberadaan tentara Amerika di dalam rumah mereka dan kendaraan bersenjata di jalan-jalan mereka.
Presiden Karzai mengatakan pasukan Afghanistan siap mengambil lebih banyak tanggung jawab atas keamanan Afghanistan.
Karzai mengatakan kepada harian Amerika tersebut, ia berharap pernyataannya itu bisa memperbaiki apa yang disebutnya hubungan yang “mengandung dendam” antara Amerika dan Afghanistan.