Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah mengeluarkan “peringatan terakhir” kepada tentara Amerika dan NATO tentang jatuhnya korban sipil, setelah serangan udara NATO menewaskan 14 orang perempuan dan anak-anak.
Karzai mengecam jatuhnya korban sipil itu dan mengatakan, serangan-serangan yang tidak terkoordinir telah menewaskan warga Afghanistan yang tidak bersalah. Kata pejabat Afghanistan, enam orang juga cedera hari Minggu dalam serangan udara yang terjadi di distrik Nawzad di propinsi Helmand.
Kata jurubicara NATO, ia telah mendengar laporan tentang jatuhnya korban sipil, dan telah mengirim sebuah tim gabungan untuk menyelidiki insiden itu.
Korban sipil dalam serangan oleh pasukan asing di Afghanistan merupakan bahan perselisihan yang sengit antara presiden Hamid Karzai dan para pejabat Barat yang pasukannya ikut dalam koalisi pimpinan Amerika itu.
Kemarin, Presiden Karzai memerintahkan departemen pertahanan supaya mengizinkan hanya tentara Afghanistan untuk melancarkan serangan-serangan malam hari. Kata pejabat Afghanistan, serangan-serangan malam hari sering mengakibatkan jatuhnya korban sipil.
Sementara itu, Senator AS John McCain mengatakan tidak setuju dengan rencana pemerintah untuk mulai menarik pulang pasukan Amerika dari Afghanistan bulan Juli. Katanya, pengurangan pasukan itu harus ditentukan oleh keadaan di kepangan. Pasukan NATO yang dipimpin Amerika memiliki 150.000 orang tentara di Afghanistan, di mana 100 ribu di antaranya adalah tentara Amerika.