Upaya untuk mencegah milyarder Donald Trump dinominasikan Partai Republik sebagai calon presiden AS memasuki fase baru Minggu malam (24/4), ketika dua pesaingnya secara terbuka merinci rencana mereka untuk melawan kandidat terdepan itu di tiga negara bagian.
Sejak memenangkan pemilihan pendahuluan 9 Februari di New Hampshire, Trump telah memimpin kontes Republik dalam memperebutkan jabatan Gedung Putih ketika masa jabatan Obama berakhir awal tahun depan.
Tetapi popularitas Trump yang kian meningkat membuat banyak pihak dalam partai itu tidak nyaman, baik karena pernyataan kontroversialnya mengenai imigrasi dan kebijakan luar negeri serta pertanyaan mengenai seberapa besar komitmen Trump terhadap partai.
Dengan kurang dari tiga bulan sebelum konvensi partai Republik di
Cleveland, Trump merupakan satu-satunya kandidat dengan peluang meraih mayoritas 1.237 delegasi yang diperlukan untuk merebut nominasi.
Itu tidak menghentikan Senator Texas Ted Cruz atau Gubernur Ohio John Kasich untuk melanjutkan kampanye. Mereka telah berulangkali menyebut Trump berbahaya bagi partai Republik dan mengatakan apabila dia terpilih, maka kandidat Demokrat – kemungkinan besar mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton – bisa menang mudah dalam pemilu bulan November. [vm]