Tautan-tautan Akses

Kasus COVID-19 di Asia Tenggara Capai Titik Tertinggi Baru


Seorang petugas memeriksa level oksigen seorang penderita COVID-19 yang melakukan isoman di distrik Nong Chok, di luar Bangkok, Thailand (26/7).
Seorang petugas memeriksa level oksigen seorang penderita COVID-19 yang melakukan isoman di distrik Nong Chok, di luar Bangkok, Thailand (26/7).

Thailand melaporkan rekor infeksi virus corona Senin (26/7), sementara Malaysia mencatat lebih dari sejuta. Perkembangan itu terjadi di tengah penyebaran varian Delta yang mematikan di seluruh Asia Tenggara, wilayah yang kini jadi episenter COVID-19 global.

15.376 kasus baru yang dicatat di Thailand merupakan tingkat tertinggi hari kedua berturut-turut di negara berpenduduk lebih dari 66 juta itu.

Malaysia, yang memiliki salah satu tingkat infeksi tertinggi di Asia Tenggara, mencapai satu juta kasus pada Minggu (25/7), dengan rekor 17.045 infeksi, meski telah menjalani lockdown sejak Juni.

Seperti banyak negara lain di kawasan itu, berbagai rumah sakit di Malaysia dan tenaga kesehatan menanggung beban sangat besar, sementara tempat tidur dan ventilator dan oksigen menipis.

Ribuan dokter kontrak Malaysia mengadakan aksi walkout pada Senin (26/7), tapi berjanji protes itu tidak akan berdampak pada pasien.

"Hampir 150 tenaga medis mengundurkan diri tahun ini karena lelah dengan sistem sekarang," kata seorang dokter bernama Muhammad dalam sebuah protes di Kuala Lumpur.

Para dokter itu menuntut posisi yang permanen serta upah dan tunjangan lebih baik.

Indonesia, negara terpadat di Asia Tenggara, juga mengalami lonjakan kasus terbesar. Negara itu melaporkan total lebih dari 3.1 juta infeksi dan 83.000 kematian.

Pekan ini, meski pemerintah mengatakan PPKM akan diperpanjang seminggu, beberapa pembatasan akan dilonggarkan. Pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat makan dengan area luar ruangan akan diizinkan untuk beroperasi. [vm/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG