Data resmi menunjukkan, Minggu (4/10), kasus infeksi virus corona di Inggris menembus angka 500.000 infeksi virus corona. Inggris merupakan negara yang terkena dampak pandemi paling buruk di Eropa.
Otoritas kesehatan menuding kesalahan teknis sebagai penyebab angka kasus terlihat melonjak secara tiba-tiba. Ribuan kasus tak tercatat dalam data resmi untuk pekan terakhir pada September.
Angka yang dirilis pada Minggu (4/10) memperlihatkan terdapat 22.961 kasus hari itu, naik lebih dari 10.000 dari angka kasus pada Sabtu (3/10).
Para pejabat mengatakan isunya telah diatasi dan kasus-kasus sebelumnya yang tak tercatat dalam penghitungan resmi, akan dimasukkan ke dalam data berikutnya.
Inggris kini mencatat 502.978 kasus Covid-19 sejak dimulainya pandemi, dengan lebih dari 42.000 kematian.
Dalam wawancara dengan BBC pada Minggu (4/10), Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan negara itu menghadapi "musim dingin sangat sulit" dalam perang melawan penyakit itu, tapi mengatakan ada "harapan" situasinya bisa membaik sebelum Natal.
Pemerintah Inggris telah memesan puluhan juta dosis vaksin dari beberapa program riset farmasi, termasuk yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca.
Sembilan kandidat vaksin kini telah memasuki uji klinis tahap akhir, tapi sejauh ini belum ada indikasi kapan vaksin akan tersedia secara massal. [vm/ft]
