Surat kabar The Times melaporkan, Minggu (27/9), bahwa pemerintah Inggris berencana untuk memberlakukan lockdown (karantina wilayah) sosial penuh di sebagian besar Inggris utara dan kemungkinan London untuk mengatasi gelombang kedua Covid-19.
Berdasarkan upaya lockdown baru yang sedang dipertimbangkan itu, semua pub, restoran dan bar akan diperintahkan untuk tutup setidaknya dua minggu, kata laporan itu.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan lockdown nasional baru dalam bentuk apapun akan mengancam pekerjaan, mata pencaharian dan kontak manusia.
Laporan itu menambahkan bahwa warga yang berbeda rumah tangga dilarang bertemu satu sama lain di lokasi dalam ruangan.
Inggris pekan lalu memberlakukan upaya baru yang mewajibkan warga untuk bekerja dari rumah sebisa mungkin dan memerintahlan restoran dan bar untuk tutup lebih awal guna mengatasi gelombang kedua Covid-19 yang cepat menyebar. Pembatasan baru diperkirakan berlangsung hingga enam bulan.
Sekolah-sekolah dan toko-toko diizinkan tetap buka. Begitu pula pabrik-pabrik dan kantor-kantor yang karyawannya tidak bisa bekerja dari rumah, tambah the Times, yang mengutip seorang sumber pejabat senior pemerintah. [vm/pp]