Seorang hakim Baltimore telah memerintahkan kepada seorang polisi untuk memberikan kesaksian dalam pengadilan mendatang terhadap seorang rekan polisi yang menghadapi tuduhan paling serius terkait kematian Freddie Gray.
Laki-laki muda Amerika keturunan Afrika itu meninggal tahun lalu setelah menderita luka berat di bagian belakang mobil van polisi.
Polisi Caesar Goodson, yang mengemudikan mobil van itu, menghadapi tuduhan paling serius diantara 6 polisi yang diadili dalam kasus kematian Gray – dakwaan melakukan tindakan yang mengabaikan nyawa manusia.
Hakim Barry Williams hari Rabu memerintahkan agar polisi William Porter memberikan kesaksian dalam pengadilan Goodson. Pengadilan Porter berakhir bulan lalu dengan para juri tidak dapat mencapai keputusan.
Para pengacara Porter menyatakan bahwa memaksanya memberikan kesaksian dalam pengadilan Goodson akan melanggar hak konstitusionalnya untuk tidak memberatkan dirinya sendiri sebelum diadili lagi Juni mendatang.
Namun, hakim memberi Porter imunitas khusus, yang berarti bahwa kesaksiannya terhadap Goodson tidak dapat digunakan terhadap dirinya dalam pengadilannya yang kedua.
Para ahli hukum mengatakan ini merupakan keputusan yang tidak pernah terjadi sebelumnya di negara-bagian Maryland.
Hakim Williams juga menolak permintaan pembela untuk memindahkan pengadilan Goodson keluar dari Baltimore untuk menghindari publisitas yang merugikan.
Gray turun dari mobil van polisi dengan cedera saraf tulang belakang gawat April lalu dan meninggal seminggu kemudian. Kematiannya memicu kerusuhan di daerah kulit hitam Baltimore dengan para demonstran berpawai menentang perlakuan polisi terhadap orang-orang muda Amerika keturunan Afrika.
Goodson dan Porter adalah dua dari tiga polisi kulit hitam yang diadili terkait kematian Gray. Ketiga polisi lainnya kulit putih. [sp/ds]