Sekitar 170 polisi, penyidik dan jaksa menggerebek kantor Deutsche Bank di Jerman pada hari Kamis (29/11), karena mencurigai karyawan bank itu membantu klien mendirikan perusahaan di luar negeri di negara-negara dengan pajak yang rendah untuk mencuci ratusan juta euro.
Investigasi itu bermula dari analisis dokumen yang bocor dari negara-negara dengan pajak yang rendah dalam beberapa tahun terakhir, termasuk “Panama Papers” 2016, kata jurubicara kejaksaan Frankfurt, Nadja Niesen.
Niesen mengatakan analisis “Panama Papers” dan dokumen-dokumen lain menimbulkan kecurigaan bahwa Deutsche Bank membantu klien mendirikan apa yang disebut perusahaan di luar negeri yang pajaknya rendah dan pendapatan dari aktivitas kriminal dipindahkan ke sana dari rekening Deutsche Bank tanpa melaporkannya.
Pencucian uang telah menjadi masalah yang berkembang di Eropa, di mana serangkaian skandal telah mengungkap peraturan yang longgar. Dan ini bukan pertama kalinya Deutsche Bank dilanda masalah terkait aliran uang hasil kejahatan.
Pada 2016 saja, lebih dari 900 nasabahnya diduga telah mentransfer sekitar 311 juta euro ($ 351 juta) ke salah satu perusahaan yang didirikan di Kepulauan Virgin Britania Raya, kata Niesen. [as]