Seorang hakim akan mendengarkan argumen, Kamis (5/9) tentang langkah-langkah berikutnya dalam penuntutan subversi pemilu federal terhadap Trump sejak Mahkamah Agung atau MA mempersempit kasus ini dengan memutuskan bahwa mantan presiden berhak atas kekebalan luas dari tuntutan pidana.
Penuntut dan pembela menyerahkan proposal masing-masing pada Jumat sore sebelum melakukan rapat mengenai status kasus ini.
Hakim Distrik AS Tanya Chutkan memimpin persidangan kasus ini yang menuntut Trump karena berkomplot untuk membalikkan hasil pemilihan 2020 menjelang kisruh pada 6 Januari 2021 di Gedung Capitol. Trump tidak akan hadir dan tidak jelas apakah Chutkan akan membuat keputusan pada Kamis.
Tim penuntut khusus yang dipimpin Jack Smith menyerahkan sebuah dakwaan baru minggu lalu di mana beberapa tuduhan terhadap Trump dihapus guna mematuhi keputusan MA itu.
Timnya mengatakan mereka setiap saat siap untuk mempresentasikan sebuah briefing hukum yang menjelaskan posisi tim itu tentang penerapan opini kekebalan MA terhadap kasus itu.
Pembela Trump mengatakan mereka bermaksud menyampaikan beberapa mosi yang minta pembatalan kasus tersebut, termasuk satu mosi yang mendukung keputusan hakim Florida bahwa penunjukan Smith tidak konstitusional.
Kedua pihak tidak mengantisipasi bahwa sidang pengadilan Trump ini akan berlangsung sebelum pemilihan November, mengingat beban pekerjaan yang harus dilakukan.
Chutkan harus menentukan dakwaan-dakwaan yang mana bisa tetap diajukan untuk diadili setelah mempertimbangkan opini MA itu.
MA pada Juli lalu memutuskan bahwa mantan presiden itu memiliki kekebalan absolut ketika melaksanakan tugas-tugas konstitusinya dan bebas dari penuntutan untuk semua tindakan resmi lain yang dilakukannya.
Tim Smith telah menanggapi keputusan itu dengan mengajukan sebuah dakwaan yang direvisi minggu lalu dan menghapus acuan ke usaha Trump untuk menggunakan wewenang hukum Departemen Kehakiman untuk tetap berkuasa, sebuah tindakan yang menurut MA Trump punya kekebalan. [jm/ab]
Forum