Tokoh yang dicalonkan untuk menjadi hakim Mahkamah Agung, Brett Kavanaugh, hari Senin (17/9) datang ke Gedung Putih setelah menyangkal keras bahwa ia telah menyerang secara seksual seorang gadis remaja tiga puluh tahun lalu, ketika sama-sama berada di sekolah menengah atas; tuduhan yang telah mengacaukan pencalonannya.
“Ini tidak pernah terjadi. Saya tidak tahu siapa yang membuat tuduhan ini hingga perempuan itu mengidentifikasi dirinya kemarin,” ujar Kavanaugh dalam sebuah pernyataan hari Senin.
“Saya bersedia bicara dengan Komite Kehakiman Senat dengan cara apapun yang yang dianggap tepat oleh komite itu, untuk menyangkal tuduhan palsu 36 tahun lalu, dan membela integritas saya,” tegasnya. Hakim telah menyatakan bahwa Kavanaugh “tidak pernah melakukan apapun sebagaimana yang dituduhkan oleh pendakwa.”
Dalam wawancara dengan suratkabar Washington Post hari Minggu (16/9) Christine Blasey Ford mengatakan bahwa ia khawatir dengan keselamatannya ketika Kavanaugh dan seorang teman – yang keduanya sedang “mabuk berat” – menyudutkannya di sebuah kamar tidur ketika berlangsung pesta di pinggiran Washington pada awal tahun 1980an, dan Kavanaugh merabanya.
Seluruh anggota Partai Demokrat di Komite Kehakiman Senat yang berjumlah 10 orang menyerukan kepada ketua panel yang berasal dari Partai Republik untuk menangguhkan rencana pemungutan suara untuk memilih Kavanaugh, yang sedianya dilangsungkan hari Kamis (20/9).
Ketua komite itu, Senator Chuck Grassley, mengatakan “siapapun yang tampil, sebagaimana Dr. Ford, layak untuk didengar, jadi saya akan terus berusaha mendengar dengan cara yang tepat dan penuh rasa hormat. Kami bekerja dengan giat untuk mengkaji klaim ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Senator Partai Republik Susan Collins mencuit bahwa Ford dan Kavanaugh harus bersaksi di bawah sumpah.
Debra Katz, pengacara yang mewakili Ford, mengatakan bahwa kliennya bersedia memberi kesaksian tentang tuduhannya itu di hadapan panel Senat.
Penasehat Gedung Putih Kellyane Conway Senin pagi mengatakan kepada wartawan bahwa Ford “seharusnya tidak dihina dan tidak diabaikan.”
Katz mengatakan kepada beberapa stasiun televisi berita bahwa Ford, yang kini berusia 51 tahun dan menjadi psikolog di Universitas Palo Alto di California mengkarakteristikkan tindakan Kavanaugh sebagai “percobaan perkosaan” dan yakin bahwa “jika Kavanaugh tidak mabuk berat maka ia sudah diperkosa.” (em)
