Orang-orang bersenjata membakar 29 truk tangki bahan bakar NATO di Pakistan Baratdaya, yang terbaru dalam rentetan serangan terhadap angkutan logistik ke Afghanistan.
Para pejabat mengatakan lebih dari 20 orang bersenjata melancarkan serangan itu Sabtu pagi, ketika truk tangki itu diparkir di luar hotel pinggir jalan di provinsi Baluchistan.
Militan telah menyerang truk logistik NATO hampir setiap hari sejak Pakistan menutup tempat penyeberangan perbatasan pekan lalu. Taliban mengaku bertanggung jawab atas sebagian serangan itu.
Pakistan menutup tempat penyeberangan perbatasan Torkhum, di daerah suku terpencil Khyber, setelah helikopter-helikopter NATO menembakkan misil terhadap sebuah pos militer Pakistan, yang menewaskan dua tentara. Penyelidikan bersama NATO-Pakistan mendapati pilot Amerika keliru mengira tentara tersebut militan.
Amerika Serikat meminta maaf atas insiden itu, yang tadinya diduga akan mendorong Pakistan untuk membuka segera tempat penyeberangan. Tetapi, hari Kamis, jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Abdul Basit, mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang masih sedang memeriksa keadaan keamanan.
Dalam berita terkait, NATO mengatakan empat tentaranya telah tewas dalam serangan pemberontak hari Sabtu di Afghanistan barat. NATO itu tidak memberikan keterangan lebih rinci mengenai para korban.
Tahun ini adalah tahun yang menjatuhkan korban paling banyak bagi pasukan koalisi di Afghanistan sejak perang itu mulai sembilan tahun yang lalu.
Sementara itu, Associated Press melaporkan bahwa Presiden Afghanistan Hamid Karzai berada di Afghanistan selatan untuk melakukan pertemuan dengan para ketua suku setempat. Karzai diperkirakan akan meminta warga di provinsi Kandahar agar mendukung pasukan internasional dan pemerintah Afghanistan.
