Para pria bersenjata yang menculik lebih dari 100 siswa dari sebuah SMA di Nigeria barat laut telah membebaskan 15 sandera lagi setelah mengumpulkan uang tebusan, kata seorang perwakilan keluarga pada Minggu (22/8).
Sejumlah penyerang menyerbu SMA Bethel Baptist pada 5 Juli di luar Kaduna, ibu kota negara bagian Kaduna, menculik 121 siswa yang sedang tidur di asrama mereka.
Penculikan di Bethel itu adalah bagian dari sejumlah penculikan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang dijuluki bandit. Mereka sejak lama telah meneror Nigeria barat laut dan tengah, menjarah, mencuri sapi dan menculik siswa untuk dimintai uang tebusan.
Sekitar 1.000 pelajar telah diculik sejak Desember setelah geng-geng mulai menarget sekolah-sekolah dan kampus-kampus.
Sebagian besar telah dibebaskan setelah perundingan, tapi banyak lainnya masih ditahan di kamp-kamp di dalam hutan.
"15 pelajar dibebaskan semalam setelah uang tebusan dibayar," kata Pendeta Joseph Hayab, seorang pemimpin gereja setempat dan perwakilan orangtua Bethel, kepada AFP.
Hayab menolak untuk mengatakan berapa uang tebusan yang dibayar, karen pihak berwenang menentang pemberian tebusan dan telah mengancam akan memenjara mereka yang melakukan pembayaran. [vm/pp]