Para pejabat Afghanistan mengatakan sekelompok laki-laki bersenjata, termasuk beberapa pembom bunuh diri, hari Minggu (13/5) menyerbu sebuah gedung pemerintah di bagian timur propinsi Nangarhar, menewaskan sedikitnya 12 orang dan mencederai 42 lainnya.
Juru bicara pemerintah mengatakan kepada VOA, serangan di ibukota propinsi Jalalabad itu diawali dengan bom mobil bunuh diri di pintu masuk direktorat keuangan propinsi.
Attaullah Khogyani mengatakan ledakan dahsyat itu membuat delapan penyerang lain dapat memasuki gedung tersebut.
Aparat keamanan Afghanistan dengan cepat terlibat baku tembak dengan penyerang. Beberapa petugas rumah sakit mengatakan warga sipil dan polisi termasuk diantara korban tewas dan luka-luka.
ISIS mengklaim bertanggungjawab terhadap serangan itu. Baik ISIS maupun pemberontak Taliban memiliki kubu di Nangarhar, yang berbatasan dengan Pakistan. Kondisi keamanan telah memburuk di propinsi tersebut.
Selagi pengepungan sedang berlangsung, gubernur propinsi Gulab Mangal, mengumumkan pengunduran dirinya. Para pejabat berkeras Mangal mundur karena alasan pribadi, dan belum jelas apakah Presiden Ashraf Ghani akan menerima pengunduran diri tersebut. [em/ds]