Serangkaian ledakan bom dan penembakan di Nigeria telah menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk lima jemaah masjid.
Di kota Kano, polisi mengatakan sejumlah pria bersenjata yang menaiki sepeda motor menewaskan lima jemaah di sebuah masjid hari Jumat malam. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, tapi pemerintah yakin Boko Haram terlibat dalam serangan itu.
Sedikitnya 12 orang lainnya tewas di markas polisi di Gombe, di timur laut. Polisi belum mengkonfirmasi apakah semua korban adalah petugas, tetapi mereka menduga anggota kelompok Islam radikal Boko Haram berada di belakang serangan itu. Pihak berwenang memukul mundur serangan kedua di sebuah penjara.
Boko Haram telah melancarkan serangkaian serangan kekerasan dalam upayanya untuk menerapkan hukum Islam yang ketat di Nigeria, yang terbagi antara umat Muslim di utara dan Kristen di selatan.
Kelompok radikal itu mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan paling mematikan di Kano bulan lalu yang menewaskan 185 orang. Sekte radikal itu juga mengaku menewaskan sedikitnya 44 orang dalam pemboman hari Natal di sebuah gereja Katolik di luar ibu kota, Abuja.
Pasca serangan Natal itu, Presiden Goodluck Jonathan menyatakan keadaan darurat di daerah-daerah yang paling terkena dampak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram.