Dua orang yang disandera di Nigeria telah tewas dibunuh saat pasukan Inggris dan Nigeria sedang dalam upaya penyelamatan mereka.
Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan bersama-sama mengumumkan bahwa sandera telah dibunuh oleh penyandera mereka sebelum dapat ditolong.
Presiden Jonathan menuduh kelompok militan Boko Haram sebagai pelaku penculikan itu, dan mengatakan bahwa semua penculik telah ditangkap, tanpa menyebut berapa banyak. Usaha pertolongan dilakukan setelah tembak-menembak beberapa jam dilaporkan dalam sebuah rumah di kota Sokoto.
Cameron mengatakan hari Kamis bahwa ia menyetujui operasi bersama antara pasukan Inggris dan Nigeria itu setelah memperoleh informasi mengenai lokasi sandera. Ia mengatakan laporan intelijens juga memberi indikasi nyawa kedua sandera “jelas semakin terancam.”
Kedua sandera, warga Italia Franco Lamolinara dan warga Inggris Christopher McManus, diculik di Nigeria utara bulan Mei tahun lalu. Mereka kemudian muncul dalam video internet dengan orang-orang bersenjata yang mengaku bagian dari jaringan teroris al-Qaida.
Pejabat Inggris dan Nigeria mengatakan mereka yakin penyandera itu dari sel sempalan yang berhubungan dengan al-Qaida, Boko Haram, bukan dari kelompok utama al-Qaida.
Penculikan bukan tidak biasa di daerah delta Nigeria, dimana ketegangan atas laba minyak sangat tinggi. Tetapi, mereka jarang di Nigeria barat-laut dimana Sokoto terletak, dekat perbatasan dengan Niger.