Situasi di Moskow, Rusia, Minggu (25/6), dilaporkan sudah jauh lebih tenang dibanding sehari sebelumnya ketika pasukan tentara bayaran Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin melakukan pemberontakan dan bergerak menuju Ibu Kota Rusia itu.
Meskipun pemerintahan Vladimir Putin berhasil merundingkan penyelesaian akhir dengan Prigozhin, dengan tidak mengajukan tuntutan hukum dan mengizinkan kelompok itu pergi ke Belarus, kebijakan kontra-terorisme tetap diberlakukan di beberapa wilayah; antara lain di Moskow, Moskow Oblast, Voronezh dan Rostov.
Merujuk pada perkembangan situasi keamanan tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow pada Minggu (25/6) mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Rusia, khususnya di wilayah-wilayah tersebut untuk “tetap tenang, pantau dan ikuti arahan dari gubernur/pemerintah setempat dan sumber berita resmi untuk kewaspadaan keamanan diri.”
KBRI di Moskow juga mengingatkan semua WNI untuk “selalu membawa dokumen identitas (paspor) dalam bepergian dan beraktivitas sehari-hari. Hal ini sehubungan dengan upaya peningkatan keamanan di tempat-tempat umum, transportasi umum, stasiun kereta api, dan juga bandar udara.”
Khusus bagi WNI di Moskow dan Moskow Oblast, diminta untuk “membatasi perjalanan ke luar kota kecuali keperluan mendesak.” Pihak KBRI di Moskow menggarisbawahi hal ini seiring masih terus terjadinya peningkatan pemeriksaan aparat di jalan-jalan ke luar dan menuju Moskow.
Sementara untuk WNI yang berada di Rostov dan Voronezh, diminta untuk “mematuhi arahan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal jika tidak ada keadaan mendesak.” KBRI di Moskow menegaskan agar seluruh WNI di Rusia “untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.”
Selain mengingatkan untuk melaporkan diri di portal Peduli WNI, bagi yang belum melakukannya, pihak KBRI di Moskow juga menyebarluaskan informasi nomor telepon darurat jika WNI di Rusia menghadapi situasi mendesak. Nomor yang dimaksud adalah: +79 8575 024 10.
Hingga berita ini disampaikan VOA belum berhasil menghubungi WNI yang berada di Moskow. [em/jm]
Forum