Korea Selatan, Sabtu (5/3), mengerahkan hampir 2.000 petugas pemadam kebakaran dan tentara untuk memadamkan kebakaran hutan besar yang melanda wilayah pesisir timur. Kebakaran tersebut untuk sementara mengancam pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan pembangkit listrik tenaga gas alam cair di negara itu.
Kebakaran itu dimulai Jumat (4/3) pagi di sebuah gunung di kota tepi laut Uljin dan menyebar di lebih dari 3.000 hektar ke kota terdekat Samcheok. Peristiwa nahas itu menghancurkan setidaknya 90 rumah dan bangunan lain dan menyebabkan hampir 6.000 orang mengungsi.
Tidak ada laporan tentang korban luka atau tewas. Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan mengatakan para pejabat sedang menyelidiki penyebab kebakaran, yang berkembang cepat di tengah angin kencang dan kondisi kering.
Hingga Sabtu (5/3) pagi, lebih dari 1.950 petugas pemadam kebakaran dan tentara serta 51 helikopter dan 273 kendaraan dikerahkan untuk memadamkan api. Ratusan petugas pemadam kebakaran bekerja semalaman untuk berhasil mencegah api menyebar ke fasilitas produksi LNG di Samcheok.
Presiden Moon Jae-in mengeluarkan peringatan pada Jumat (4/3) sore ketika api mencapai batas PLTN di Uljin, memaksa operator untuk mengurangi operasi hingga 50 persen dan memutus beberapa saluran listrik sebagai tindakan pencegahan.
Ratusan petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke pabrik dan mengendalikan api sebelum angin membawanya ke utara menuju Samcheok, kata Kang Dae-hoon, seorang pejabat Badan Pemadam Kebakaran Nasional. [ah]