Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Jumat (4/3), memerintahkan upaya habis-habisan dilakukan untuk melindungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hanul dari kebakaran hutan yang terjadi di daerah pesisir timur Uljin, kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataannya.
Pemerintah mengeluarkan peringatan bencana alam setelah kebakaran hutan terjadi di daerah Uljin pada hari Jumat (4/3), di mana Korea Hydro & Nuclear Power Co. mengoperasikan enam reaktor nuklir bertekanan air.
Produksi salah satu dari enam reaktor itu dikurangi Jumat sore karena kondisi cuaca yang tidak stabil, kata situs web instalasi itu.
Hanya lima dari enam reaktor itu yang saat ini beroperasi. Satu reaktor sedang tidak diaktifkan karena sedang dalam proses perbaikan.
Pihak berwenang belum mengungkapkan seberapa jauh jarak kebakaran dari lokasi instalasi itu.
Perdana Menteri negara itu Kim Boo-kyum dalam sebuah pernyataan terpisah mengatakan para petugas pemadam kebakaran setempat akan bekerja sama dengan kementerian pertahanan dan badan kehutanan dalam usaha memadamkan kebakaran hutan yang dilaporkan bergerak ke atas di sepanjang pantai timur negara itu menuju provinsi Gangwon.
Hingga Jumat malam, kebakaran itu telah menghancurkan total 12 properti perumahan dan tiga unit gudang penyimpanan, menurut Yonhap. [ab/uh]