Sedikitnya 34 tewas setelah kebakaran hutan melanda Portugal dan wilayah Galicia di Spanyol, ujar tim pertolongan hari Senin (16/10).
Di Portugal, setidaknya 31 tewas dalam kebakaran yang melanda hutan di bagian utara dan tengah negara tersebut, menyebabkan penduduk mengungsi ke kota-kota dan desa-desa, dan melukai lebih dari 50 orang. Laporan media lokal mengatakan beberapa orang dilaporkan hilang, termasuk bayi berumur satu bulan.
Tiga orang dilaporkan tewas di Spanyol; dua korban ditemukan dalam mobil yang terbakar di pinggir jalan.
Di Portugal, pemerintah menyatakan keadaan darurat untuk bagian utara sungai Tajo. Lebih dari 6.000 petugas pemadam kebakaran di 1.800 kendaraan dikerahkan Senin (16/10) pagi.
Angin akibat Badai Ophelia mengobarkan api kebakaran hutan yang menurut pihak berwenang Portugal dan Spanyol dipicu oleh orang yang sengaja membakar.
Juan Ignacio Zoido, menteri dalam negeri Spanyol, dalam cuitan di Twitter mengatakan beberapa orang diidentifikasi sehubungan kebakaran itu. Ia meminta orang-orang yang mengetahui penyebab kebakaran itu untuk memberitahu dinas perlindungan nasional.
Kebakaran hutan adalah masalah tahunan di Portugal, di mana angin kencang dari Atlantik bertiup ke negara yang panas dan kering itu. Juni lalu, kebakaran besar hutan menewaskan 64 orang dan melukai 150 orang. Menurut ilmuwan, perubahan iklim memperpanjang musim kebakaran dari dua menjadi lima bulan.
Kebakaran itu disebabkan "suhu di atas rata-rata untuk musim ini dan efek kumulatif kekeringan, yang dirasakan sejak awal tahun ini," ujar Patricia Gaspar, juru bicara badan perlindungan sipil Portugal.
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, yang berasal dari Galicia, mengatakan ia pulang ke wilayah itu untuk melihat langsung koordinasi darurat itu.
Curah hujan ringan Senin dini hari diharapkan bisa membantu memadamkan api. [ka/jm]