Associated Press mengutip Souleymane Mahamane yang tinggal di dekat desa Gourma-Rharous mengatakan beberapa penumpang yang selamat melaporkan bahwa kapal itu kelebihan penumpang dan menghadapi angin kencang.
Kecelakaan kapal umum terjadi di Mali ketika angin kencang. Sementara kapal-kapal kerap membawa penumpang dan barang-barang melebihi kapasitas yang diperbolehkan. Walhasil, kadang jumlah korban tewas sebenarnya tidak pernah diketahui karena tidak semua penumpang memiliki tiket.
Tahun 2013, enam puluh delapan orang meninggal ketika sebuah kapal tenggelam di dekat Konna, di bagian tengah Mali. Kapal itu sedianya melakukan perjalanan dari kota Mopti menuju Timbuktu di bagian utara, ketika tenggelam di Sungai Niger. (em/ii)