Korea Utara dan Korea Selatan, Jumat (1/6) sepakat untuk mengadakan pembicaraan militer dan Palang Merah akhir bulan ini mengenai peredaan ketegangan dan memulai kembali reuni keluarga-keluarga yang terpisah oleh Perang Korea 1950-1953.
Kedua negara yang saling bersaing itu juga sepakat pada pertemuan para pejabat senior di desa perbatasan Panmunjom untuk mendirikan kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong di Korea Utara, dan mengadakan pembicaraan untuk membentuk tim-tim gabungan bagi sejumlah cabang olahraga pada pesta olahraga Asian Games bulan Agustus, sementara mereka terus mengambil langkah-langkah menuju rekonsiliasi.
Korea Selatan menyatakan membangun sikap saling percaya dengan Korea Utara sangat penting di tengah-tengah upaya diplomatik pimpinan Amerika Serikat untuk membujuk Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklirnya.
Pertemuan tingkat pejabat tinggi antara kedua Korea itu menyusul pembicaraan di New York, antara Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo dan utusan senior Korea Utara, Kim Yong Chol, mengenai kemungkinan pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Delegasi Amerika juga bertemu dengan delegasi Korea Utara di Panmunjom dan di Singapura, sebagai bagian dari upaya merencanakan pertemuan puncak itu, yang kemungkinan berlangsung 12 Juni di Singapura.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan kedua Korea sepakat untuk mendirikan kantor penghubung di sebuah kawasan pabrik di Kaesong yang sebelumnya dioperasikan bersama kedua Korea sebelum Korea Selatan menutupnya pada Februari 2016, setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir.
Kedua Korea sepakat mengadakan pembicaraan militer di Panmunjom pada 14 Juni dan pembicaraan Palang Merah pada 22 Juni di kawasan resor Diamond Mountain di Korea Utara.
Sementara itu pembicaraan antara para pejabat olahraga ditetapkan berlangsung pada 18 Juni di Panmunjom, sebut Kementerian Unifikasi. [uh]