Gelombang kekerasan melanda ibukota Irak, Baghdad, hari Rabu menewaskan seorang ulama Suni dan seorang pejabat polisi senior.
Dalam serangan pertama, polisi mengatakan, sekelompok orang bersenjata menembak ulama itu di luar masjid Al-Rahman di Baghdad bagian utara.
Di Baghdad bagian Barat, Brigadir Jenderal Arkan Mohammed Ali tewas ketika sebuah bom yang dipasang di mobilnya meledak. Tiga orang lain, termasuk seorang polisi, terluka akibat ledakan itu.
Di sebuah kawasan komersial, di Baghdad bagian tengah, Rabu ini, sebuah bom meledak di toko peralatan olahraga, menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya enam orang lainnya.
Serangan-serangan meningkat tajam sejak pemilu parlemen 7 Maret lalu, yang tidak menghasilkan pemenang yang jelas. Para pejabat Irak khawatir ketidakpastian politik mendorong bangkitnya kembali kekerasan ekstrimis, khususnya yang dilakukan para militan yang terkait Al-Qaida di Irak.
