Kondisi kekeringan sekarang melanda 85 persen Meksiko, dan penduduk di wilayah tengah negara itu, Kamis (22/4), mengatakan danau dan waduk mengering termasuk waduk terbesar kedua di negara itu.
Wali Kota Mexico City mengatakan kekeringan ini adalah yang terburuk dalam 30 tahun, dan masalahnya bisa dilihat di waduk yang menampung air dari negara bagian lain untuk memasok ibu kota.
Beberapa dari waduk tersebut, seperti waduk Villa Victoria di sebelah barat ibu kota, hanya terisi sepertiga dari kapasitas normalnya, dengan waktu satu setengah bulan lagi sebelum hujan yang signifikan diperkirakan akan turun.
Isais Salgado, usia 60, mencoba mengisi truk tangki airnya di Villa Victoria, tugas yang biasanya memakan waktu hanya setengah jam. Pada hari Kamis ia memperkirakan perlu waktu 3,5 jam untuk memompa air ke tanki miliknya yang berkapasitas 10.000 liter.
"Waduk mengering," kata Salgado. "Jika orang terus memompa air keluar, pada bulan Mei air waduk akan benar-benar kering, dan ikan akan mati."
Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan sementara kemarau makin parah, makin banyak orang justru menyirami halaman rumput dan kebun mereka, yang memperburuk masalah.
Sembilan juta penduduk ibu kota bergantung pada waduk seperti Villa Victoria dan dua lainnya yang jika digabungkan berkapasitas sekitar 44 persen - seperempat kebutuhan air penduduk; sebagian besar sisanya berasal dari sumur-sumur di dalam batas kota. Namun permukaan air kota itu sendiri mengalami penurunan, dan pipa bocor menyia-nyiakan air yang dialirkannya ke kota itu.
Rogelio Angeles Hernandez, 61, sudah 30 tahun terakhir memancing di waduk Villa Victoria. Ia tidak terlalu mengkhawatirkan tangkapannya. Pada musim kemarau yang lalu, penduduk bisa mengangkut ikan dengan gerobak dorong ketika permukaan air surut.
Namun pariwisata di waduk, seperti Valle de Bravo di sebelah barat, dirugikan oleh penurunan permukaan air. [my/ka]