NEW DELHI —
Diplomat India Devyani Khobragade melakukan penerbangan pulang ke India, setelah pemerintah India menolak untuk mencabut kekebalan diplomatiknya. Pencabutan kekebalan tersebut akan membuat Khobragade bertanggung jawab terhadap tuduhan kriminal penipuan visa dan berbohong tentang berapa upah yang ia bayarkan kepada pembantu rumah tangganya. Ia didakwa atas dua tuduhan itu oleh dewan juri di pengadilan federal New York pada hari Kamis.
Syed Akbaruddin, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, mengatakan, “Pemerintah India menolak pencabutan kekebalan diplomatiknya dan memindah-tugaskan konsuler Khobragade ke Departemen Luar Negeri di New Delhi. Dalam keberangkatannya ke India, Khobragade menegaskan ia tidak bersalah atas tuduhan yang diajukan terhadap dirinya.”
Setelah penolakan India untuk mencabut kekebalan, pemerintah Amerika meminta diplomat tersebut meninggalkan Amerika.
Ia kembali ke India dan diyakini menjadi bagian dari kesepakatan antara New Delhi dan Washington untuk mendinginkan sengketa yang meletus setelah penangkapannya bulan lalu.
Kedua negara mengatakan tidak ingin sengketa itu merugikan hubungan bilateral, tetapi mungkin tidak mudah untuk mengesampingkannya. Selagi hubungan bilateral berkembang pesat selama dasawarsa belakangan, ternyata telah terjadi pergeseran dalam beberapa tahun belakangan, dan peristiwa ini dapat memperuncing masalah.
Dua kunjungan tingkat tinggi para pejabat Amerika ke India telah ditunda – pertama, kunjungan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika untuk Asia Selatan Nisha Desai Biswal yang dijadwalkan datang minggu lalu, dan yang kedua, kunjungan Menteri Energi Amerika Ernest Moniz, yang dijadwalkan pekan berikutnya.
Dalam beberapa hari belakangan, New Delhi telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi hak istimewa yang dimiliki oleh para diplomat Amerika di India dan menyamakannya dengan hak yang diberikan kepada para diplomat India di Amerika. India juga meminta kedutaan besar Amerika untuk melarang masuk pengunjung ke sebuah klub di dalam kawasan kedutaan, termasuk bagi para ekspatriat Amerika.
Dakwaan terhadap diplomat India itu tetap berlaku, dan akan diajukan lagi jika ia kembali ke Amerika tanpa kekebalan diplomatik. Ini tampaknya akan menjadi masalah karena suaminya adalah warga negara Amerika.
Syed Akbaruddin, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, mengatakan, “Pemerintah India menolak pencabutan kekebalan diplomatiknya dan memindah-tugaskan konsuler Khobragade ke Departemen Luar Negeri di New Delhi. Dalam keberangkatannya ke India, Khobragade menegaskan ia tidak bersalah atas tuduhan yang diajukan terhadap dirinya.”
Setelah penolakan India untuk mencabut kekebalan, pemerintah Amerika meminta diplomat tersebut meninggalkan Amerika.
Ia kembali ke India dan diyakini menjadi bagian dari kesepakatan antara New Delhi dan Washington untuk mendinginkan sengketa yang meletus setelah penangkapannya bulan lalu.
Kedua negara mengatakan tidak ingin sengketa itu merugikan hubungan bilateral, tetapi mungkin tidak mudah untuk mengesampingkannya. Selagi hubungan bilateral berkembang pesat selama dasawarsa belakangan, ternyata telah terjadi pergeseran dalam beberapa tahun belakangan, dan peristiwa ini dapat memperuncing masalah.
Dua kunjungan tingkat tinggi para pejabat Amerika ke India telah ditunda – pertama, kunjungan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika untuk Asia Selatan Nisha Desai Biswal yang dijadwalkan datang minggu lalu, dan yang kedua, kunjungan Menteri Energi Amerika Ernest Moniz, yang dijadwalkan pekan berikutnya.
Dalam beberapa hari belakangan, New Delhi telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi hak istimewa yang dimiliki oleh para diplomat Amerika di India dan menyamakannya dengan hak yang diberikan kepada para diplomat India di Amerika. India juga meminta kedutaan besar Amerika untuk melarang masuk pengunjung ke sebuah klub di dalam kawasan kedutaan, termasuk bagi para ekspatriat Amerika.
Dakwaan terhadap diplomat India itu tetap berlaku, dan akan diajukan lagi jika ia kembali ke Amerika tanpa kekebalan diplomatik. Ini tampaknya akan menjadi masalah karena suaminya adalah warga negara Amerika.