Sekelompok bersenjata menyerang pekerja di sebuah tambang batu di Kenya timur laut, menewaskan sedikitnya 36 orang.
Para saksi mengatakan pembunuhan Selasa pagi (2/12) dekat kota Mandera itu terjadi ketika pekerja sedang tidur dalam kemah mereka.
Sebuah pernyataan al-Shabab menyebutkan, para pejuangnya telah membunuh apa yang mereka juluki "tentara Kenya" dan menghukum negara itu karena mengirim pasukannya untuk berperang di Somalia.
Pasukan Kenya telah berada di Somalia sejak tahun 2011 sebagai bagian dari pasukan multi bangsaAfrika yang membantu mengusir al-Shabab keluar dari kota-kota besar Somalia.
Kelompok militan itu telah melancarkan berbagai serangan berkala di Kenya, memperingatkan pemerintah bahwa akan terjadi lebih banyak malapetaka kecuali pasukan tentara pemerintah ditarik.
Bulan lalu, orang-orang bersenjata dari kelompok militan Somalia al-Shabab membunuh 28 orang di daerah yang sama dekat perbatasan Kenya dengan Somalia.
Orang-orang bersenjata juga melakukan satu lagi serangan Senin di kota Wajir, Kenya timur laut, menewaskan satu orang dan melukai 12 lainnya.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamed menyatakan solidaritas dengan Kenya, dan mengatakan kedua negara “bahu-membahu dalam perang melawan momok terorisme.
