Orang-orang bersenjata telah menyerang pusat perawatan Ebola di Kongo kurang dari seminggu setelah dibuka kembali menyusul serangan sebelumnya.
Serangan di Butembo pada Sabtu (9/2) dini hari itu menewaskan seorang polisi dan melukai beberapa pekerja. Wali Kota Butembo Sylvain Kanyamanda mengatakan kepada wartawan pasukan keamanan berusaha mengamankan pusat perawatan itu dan melukai salah satu penyerang.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus beberapa jam kemudian berkunjung ke pusat perawatan itu dan memberi semangat petugas layanan kesehatan untuk melanjutkan upaya mereka melawan virus Ebola yang mematikan.
"Saya sedih mengingat para petugas kesehatan yang terluka dan polisi yang tewas dalam serangan hari ini, sementara kita masih berduka cita atas mereka yang tewas dalam serangan sebelumnya ketika membela hak atas kesehatan," kata Ghebreyesus kepada wartawan.
"Kita tidak punya pilihan selain terus melayani warga di sini, yang termasuk paling rentan di dunia."
Setelah serangan sebelumnya di pusat perawatan Butembo, organisasi Doctors Without Borders menghentikan operasinya di kota. [my]