Pemilu parlemen tahap kedua di Mesir dilanjutkan hari Kamis, dengan partai-partai Islamis berharap akan menambah perolehan suara yang sudah luar biasa besar dari pemilu tahap pertama.
Warga Mesir mendatangi TPS-TPS dalam jumlah besar dalam pemilu dua hari untuk mengisi 498 kursi di majelis rendah parlemen. Jumlah pemilih berkurang Kamis sore, dengan antrian-antrian pendek di luar TPS-TPS ketika pemungutan suara akan berakhir setelah matahari terbenam.
Pemilu diadakan di sembilan daerah, termasuk Aswan, Beni Suef, Giza, Ismailia, Suez dan Sohag. Hampir 19 juta warga Mesir berhak memberikan suara dalam pemilu tahap kedua dari tiga tahap pemilu legislatif.
Pemungutan suara berlangsung damai, tapi beberapa kelompok melaporkan beberapa dugaan pelanggaran prosedur – mulai dari kampanye partai di TPS-TPS sampai tuduhan adanya para pejabat yang mengisi surat suara untuk pemilih.
Partai Kebebasan dan Keadilan dari Ikhwanul Muslimin dan Partai Islamis al-Nour Islam Salafi yang konservatif, yang menginginkan Mesir mematuhi prinsip-prinsip hukum Islam, mendominasi pemilu babak pertama akhir November lalu.
Pemilu babak ketiga di sembilan provinsi lainnya akan berlangsung pada awal Januari.