Organisasi konservatif Amerika hari Selasa memberitahu panel kongres bahwa badan perpajakan pemerintah (IRS) telah mengintimidasi mereka sementara hendak menentukan apakah organisasi mereka seharusnya bebas pajak atau tidak.
Pemimpin-pemimpin organisasi sayap kanan itu mengatakan agen-agen IRS seringkali mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya terlalu pribadi, misalnya tentang isi doa-doa mereka, nama-nama pemberi donor dan relawan mereka, serta pendapat mereka tentang isu-isu politik di Amerika.
Ketua kelompok Tea Party di Alabama, Becky Gerritson mengatakan “Pertanyaan-pertanyaan itu mengerikan.”
Sidang dengar pendapat di depan panel DPR Amerika itu adalah satu dari beberapa penyidikan tingkat kongres mengenai ruang lingkup IRS yang menarget organisasi konservatif selagi mereka mengupayakan status bebas pajak sebelum pemilihan presiden tahun lalu.
Organisasi itu menentang kebijakan pajak dan pengeluaran yang diprakarsai Presiden Obama, tetapi mereka tidak bisa memperoleh status bebas pajak kalau mereka terlibat langsung dalam kegiatan politik. Beberapa organisasi itu mengatakan mereka menunggu lebih dari dua tahun untuk mendapat keputusan status pajak mereka, dan sebagian masih saja menunggu.
Badan perpajakan Amerika telah meminta maaf atas kebijakannya menarget organisasi konservatif. Tetapi lawan Presiden Obama dari Partai Republik sedang mencari-tahu siapa yang memerintahkan hal itu, dan apakah pejabat-pejabat penting, yang punya kepentingan politik dalam terpilihnya kembali Obama, ikut berperan.
Pemimpin-pemimpin organisasi sayap kanan itu mengatakan agen-agen IRS seringkali mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya terlalu pribadi, misalnya tentang isi doa-doa mereka, nama-nama pemberi donor dan relawan mereka, serta pendapat mereka tentang isu-isu politik di Amerika.
Ketua kelompok Tea Party di Alabama, Becky Gerritson mengatakan “Pertanyaan-pertanyaan itu mengerikan.”
Sidang dengar pendapat di depan panel DPR Amerika itu adalah satu dari beberapa penyidikan tingkat kongres mengenai ruang lingkup IRS yang menarget organisasi konservatif selagi mereka mengupayakan status bebas pajak sebelum pemilihan presiden tahun lalu.
Organisasi itu menentang kebijakan pajak dan pengeluaran yang diprakarsai Presiden Obama, tetapi mereka tidak bisa memperoleh status bebas pajak kalau mereka terlibat langsung dalam kegiatan politik. Beberapa organisasi itu mengatakan mereka menunggu lebih dari dua tahun untuk mendapat keputusan status pajak mereka, dan sebagian masih saja menunggu.
Badan perpajakan Amerika telah meminta maaf atas kebijakannya menarget organisasi konservatif. Tetapi lawan Presiden Obama dari Partai Republik sedang mencari-tahu siapa yang memerintahkan hal itu, dan apakah pejabat-pejabat penting, yang punya kepentingan politik dalam terpilihnya kembali Obama, ikut berperan.
