Kantor Jaksa Agung Ukraina mengatakan kelompok separatis pro-Rusia telah menembak jatuh sebuah pesawat angkut militer, menewaskan 49 tentara.
Kementerian Pertahanan Ukraina hari Sabtu (14/6) mengatakan para pemberontak menembak jatuh pesawat militer Ukraina Ilyushin-76 dengan senapan mesin kaliber besar ketika pesawat itu hendak mendarat di bandara Luhansk.
Kantor jaksa agung Ukraina mengatakan penyelidikan kriminal sedang dilakukan hingga UU anti-terorisme diberlakukan.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika hari Jumat (13/6) memastikan bahwa Rusia telah mengirim tank dan senjata-senjata berat lainnya kepada kelompok separatis di Ukraina. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf mengatakan konvoi tiga tank jenis T-64, beberapa peluncur roket dan kendaraan militer lainnya telah menyebrangi perbatasan di dekat kota Snizhne – Ukraina dalam tiga hari terakhir ini. Harf menyebut langkah itu “tidak dapat diterima”.
Sebelumnya Sekjen NATO Anders Fogh-Rasmussen mengatakan jika laporan bahwa “kelompok bersenjata pro-Rusia” mendapatkan senjata berat dari Rusia bisa dikonfirmasi, maka hal ini merupakan “peningkatan serius” krisis di Ukraina Timur tersebut.
Rusia – yang menganeksasi Semenanjung Krimea bulan Maret lalu – telah berulangkali mengatakan pihaknya tidak akan menyusup lebih jauh ke wilayah Ukraina.
Sementara itu pemerintah Ukraina mengatakan pasukan keamanannya telah kembali meraih kontrol di Mariupol, sebuah kota pelabuhan di kawasan Donetsk yang telah berulangkali diduduki kelomok separatis. Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan pasukan Ukraina telah mengibarkan bendera negara itu di balai kota Mariupol.
Kementerian Pertahanan Ukraina hari Sabtu (14/6) mengatakan para pemberontak menembak jatuh pesawat militer Ukraina Ilyushin-76 dengan senapan mesin kaliber besar ketika pesawat itu hendak mendarat di bandara Luhansk.
Kantor jaksa agung Ukraina mengatakan penyelidikan kriminal sedang dilakukan hingga UU anti-terorisme diberlakukan.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika hari Jumat (13/6) memastikan bahwa Rusia telah mengirim tank dan senjata-senjata berat lainnya kepada kelompok separatis di Ukraina. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf mengatakan konvoi tiga tank jenis T-64, beberapa peluncur roket dan kendaraan militer lainnya telah menyebrangi perbatasan di dekat kota Snizhne – Ukraina dalam tiga hari terakhir ini. Harf menyebut langkah itu “tidak dapat diterima”.
Sebelumnya Sekjen NATO Anders Fogh-Rasmussen mengatakan jika laporan bahwa “kelompok bersenjata pro-Rusia” mendapatkan senjata berat dari Rusia bisa dikonfirmasi, maka hal ini merupakan “peningkatan serius” krisis di Ukraina Timur tersebut.
Rusia – yang menganeksasi Semenanjung Krimea bulan Maret lalu – telah berulangkali mengatakan pihaknya tidak akan menyusup lebih jauh ke wilayah Ukraina.
Sementara itu pemerintah Ukraina mengatakan pasukan keamanannya telah kembali meraih kontrol di Mariupol, sebuah kota pelabuhan di kawasan Donetsk yang telah berulangkali diduduki kelomok separatis. Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan pasukan Ukraina telah mengibarkan bendera negara itu di balai kota Mariupol.